COKLAT

Cokelat
Makanan manis

Deskripsi

Cokelat adalah sebutan untuk hasil olahan makanan atau minuman dari biji kakao. Cokelat pertama kali dikonsumsi oleh penduduk Mesoamerika kuno sebagai minuman, walaupun dipercaya bahwa dahulu cokelat hanya bisa dikonsumsi oleh para bangsawan. Cokelat umumnya diberikan sebagai hadiah atau bingkisan pada hari raya.
Kandungan Gizi
Jumlah Per 
Kalori (kcal) 545
Jumlah Lemak 31 g
Lemak jenuh 19 g
Lemak tak jenuh ganda 1,1 g
Lemak tak jenuh tunggal 10 g
Lemak trans 0,1 g
Kolesterol 8 mg
Natrium 24 mg
Kalium 559 mg
Jumlah Karbohidrat 61 g
Serat pangan 7 g
Gula 48 g
Protein 4,9 g
Kafein 43 mg
Vitamin A50 IUVitamin C0%
Kalsium56 mgZat besi8 mg
Vitamin D0%Vitamin B60 mg
Vitamin B120,2 ĀµgMagnesium146 mg

Coklat dan Pengaruhnya Dalam Tubuh

doktersehat-cokelat-gemuk-manis-obesitas-kerusakan-otak
COKELAT merupakan bahan makanan yang populer di seluruh dunia. Dapat dipastikan cokelat digemari oleh semua lapisan masyarakat, dari anak-anak hingga lanjut usia. Eksotisme cokelat memang luar biasa. Bagi sebagian orang, terutama ahak muda, cokelat merupakan simbol kasih sayang.
Beberapa penelitian menunjukkan, konsumsi cokelat memicu pelepasan hormon serotonin di otak. Hormon ini mampu memberikan perasaan senang dan mood yang baik. Itulah sebabnya di perasaan hari Valentine (14 Februari), cokelat merupakan hadiah yang paling banyak diberikan kepada orang-orang terkasih (pacar, suami-istri, atau anak dan orangtua).
Cokelat bukan hanya sedap untuk dikonsumsi, tetapi juga memiliki khasiat yang luar biasa. Dalam bahasa Latin, pohon cokelat disebut Theobroma cacao, yang berarti makanan dari Tuhan. Disebut demikian karena selain rasanya enak, cokelat dipercaya dapat memperpanjang usia. Cokelat jugs diklaim dapat mencegah berbagai penyakit jantung clan aneka kanker. Benarkah cokelat mempunyai khasiat sedahsyat itu?
Ramuan Suku Indian
Tanaman kakao telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai salah satu ramuan yang berkhasiat bagi kesehatan. Penggunaan kakao secara tradisional dipopulerkan oleh suku Olmec, Maya, dan Aztec, yaitu suku-suku Indian kuno. Penggunaannya dalam dunia ramuan dapat sebagai bahan tunggal atau campuran dalam ramuan lain.
Pada akhir abad ke-16, beberapa tabib telah menggunakan kakao sebagai obat penyembuh demam, meruclakan keletihan, dan jugs untuk menyadarkan orang pingsan. Hingga pertengahan abad ke-20 telah ditemukan lebih dari 100 manuskrip berisi resep-resep kuno yang merekomendasikan kakao sebagai bahan penyembuh.
Pada masa kini, kakao lebih dikenal sebagai bahan dasar pembuat cokelat. Dewasa ini produk olahan cokelat sangatlah beragam, mulai dari cokelat asli, cokelat susu, cokelat wafer, dan lain sebagainya.
Konsumsi cokelat yang sangat tinggi sering dituding merugikan kesehatan. Hal ini disebabkan tingginya lemak dalam cokelat. Dunia kesehatan pun mengakui, sebenarnya masih banyak pangan lain yang lebih menyehatkan daripada produk olahan cokelat. Namun, mengapa popularitas cokelat tidak pernah pudar? Ada apa di dalam cokelat?
Zat Gizi Lengkap
Cokelat adalah produk turunan dari tanaman kakao yang aslinya berasal dari Amerika Tengah. Bagian tanaman yang diambil untuk memproduksi cokelat adalah biji yang terdapat di dalam buah kakao. Satu buah kakao mengandung 30 hingga 40 biji.
Biji cokelat yang telah dipanen kemudian difermentasi, dikeringkan, dipanggang, dan dipres untuk diambil minyaknya. Fermentasi merupakan perlakuan yang berpengaruh terhadap aroma khas cokelat.
Komponen utama yang berperan dalam pembentukan aroma adalah tanin. Minyak cokelat juga terkenal dengan istilah cocoa butter. Ampas minyak cokelat yang berbentuk pasta kemudian didinginkan, digiling, clan diayak hingga diperoleh bubuk cokelat atau cocoa powder. Bubuk cokelat masih mengandung zat gizi cukup lengkap, terutama karbohidrat, protein, serat, dan beberapa mineral.
Bubuk cokelat juga masih mengandung lemak dalam jumlah kecil. Komponen minor lain dalam bubuk cokelat adalah teobromin, kafein, polifenol, clan air. Bubuk cokelat kemudian dijadikan bahan baku dalam pembuatan cokelat komersial, yaitu sebagai pembentuk adonan. Agar rasa dan aromanya lebih baik, ke dalam bubuk cokelat ditambahkan cocoa butter. Kandungan cocoa butter dalam produk cokelat berkorelasi positif dengan mutu produk dan tentu saja dengan harganya.
Timbulkan Eforia, Perbaiki Mood
Cokelat mengandung zat stimulan, yaitu sedikit kafein dan teobromina, keduanya tergolong famili methylxantine. Setiap satu ons cokelat susu mengandung kafein yang sama dengan
satu cangkir kopi yang sudah dikurangi kadar kafeinnya. Dapat disimpulkan bahwa kadar kafein cokelat sangat kecil, sehingga aman untuk dikonsumsi oleh anak-anak sekalipun. Sementara efek teobromina terhadap jantung tidaklah sekuat kafein, sehingga orang yang sakit jantung pun masih boleh menikmati lezatnya cokelat.
Produk olahan cokelat mengandung stimulan feniletilamin yang memiliki efek antidepresan, sama seperti yang dimiliki oleh amfetamin. Zat tersebut mengandung komponen farmakologi n-asetiletanolamin, yang terkait dengan cannabis atau marijuana, yang mampu memicu keluarnya anandamid, suatu opiat endogen yang berkhasiat menimbulkan eforia.
Itulah sebabnya, cokelat dapat memperbaiki suasana hati orang yang mengonsumsinya. Hal itulah yang menyebabkan makanan olahan cokelat, sering disebut sebagai makanan kasih sayang, yaitu makanan yang mampu membuat orang menjadi senang dan bahagia.
Ditulis oleh: Prof. DR. Made Astawan



Komentar

Postingan Populer